Zaman Megalitikum: Pembagian, Peninggalan, dan Kehidupan Manusia

 


Para ahli arkeologi membagi masa prasejarah dalam dua hal, yaitu Zaman Batu dan Zaman Logam. Pembagian ini didasari oleh penemuan benda hasil kebudayaan manusia purba, fosil dan artefak. Pada zaman batu ini manusia hidup dengan peralatan yang terbuat dari batu.

Pada periode ini berlangsung sangat lama, diperkirakan selama ratusan ribu tahun. Para ahli membagi zaman batu ke dalam empat periode, yaitu sebagai berikut:

Zaman Batu Tua (Paleolitikum)

Pada zaman ini diperkirakan berlangsung selama 600.000 tahun yang lalu. Pada masa ini juga, alat-alat yang digunakan manusia purba terbuat dari batu kasar yang belum dihaluskan, seperti kapak genggam atau chopper yang berfungsi dalam memotong kayu atau membunuh binatang buruannya.

Kondisi sosial

Kehidupan masyrakat pada zaman batu tua ini sangat sedrhana. Untuk memenuhi hidup, mereka akan bergantung dengan keadaan alam. Inti dari kehidupan sehari-hari mereka adalah mengumpulkan bahan makanan dari alam untuk dikonsumsi saat ini, atau disebut juga dengan food gathering.

Tempat tinggal orang yang hidup dizaman ini juga berpindah-pindah atau nomaden, semua tergantung pada daerah yang masih subur dan ketersediaan bahan makanan seperti binatang buruan.

Setelah bahan makanannya habis, mereka akan berpindah untuk mencari tempat lain yang masih subur dan bisa menghasilkan makanan.

Manusia Pendukung

Zaman Paleotilikum diperkirakan didukung oleh jenis manusia purba yang ditemukan di Pulau Jawa di akhir abad ke-19 dan sepanjang abad ke-20.

Seperti contohnya Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Robustus, Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, dan Homo Wajakensis.

Hasil Kebudayaan

Kebudayaan Zaman Paleolitikum secara umum dibagi menjadi kebudayan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong, karena peninggalannya banyak ditemukan pada wilayah tersebut.

Hasil kebudayan Pacitan ini adalah Kapak Penetak (Chopper) dan Kapak Perimbas. Sedangkan hasil kebudayaan Ngandong adalah alat-alat dari batu, tulang binatang, tanduk rusa dan juga Flake.

Zaman Baru Tengah (Mesolitikum)

Zaman ini dikenal juga sebagai Zaman Batu tengah atau Batu Madya.

Kondisi Sosial

Ciri utama peradaban para periode ini adalah kehidupan semi nomaden, dimana sebagian manusianya hidup dan menetap di gua-gua yang masih berpindah-pindah. Selain itu, Food Gathering mulai mengenal tradisi bercocok tanam. Masyarakat juga telah menegnal sistem organisasi sosial dan pembagian kerja.

Manusia Pendukung

Manusia pendukung pada periode ini berasal dari campuran bangsa-bangsa pendatang dari Asia. seperti contoh Sukur Irian, Suku Sakai, Suku Atca, Suku Aborigin dan Suku Semang.

Hasil Kebudayaan

Hasil kebudayaan yang paling terkenal di Zaman Meoslitikum ini adalah Kjokkenmoddinger, atau tumpulan sampah dapur yang berupa kulit siput yang pernah ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatera.

Zaman Batu Muda (Neolitikum)

Pada zaman batu muda atau Neolitikum, manusia prasejarah menggunakan alat-alat dari batu yang sudah dihaluskan.

Kondisi Sosial

Pada periode inim terjadi sebuah perubahan yang cukup mendasar dari zaman sebelumnya, dimana mereka sudah bisa membuat makanan sendiri. Masyarakat diduga telah mengeal tradisi pertukarang barang atau dagang untuk mengembangkan kebudayaan agraris dalam tingkatan yang masih sederhana.

Manusia Pendukung

Manusia pendukung kebudayaan Neolitikum adalah manusia Proto Melayu yang hidup pada 2000 SM, seperti suku Nias, toraja, Dayak dan Sasak.

Hasil Kebudayaan

Benda-benda peninggalan dari Zaman batu Muda ini relative lebih maju, karena selain harus diasah atau dihaslukan, pembuatannya mulai mempertimbangkan nilai seni. Hasil kebudayaannya berupa kapak lonjong, kapak bahu, kapak persegi dan tembikar.

Zaman Batu Besar (Megalitikum)

Ciri terpenting yang ada di  Zaman Megalitikum adalah manusia pendukungnya sudah menciptakan bangunan dari batu yang ukurannya sangat besar.

Kondisi sosial

Masyarakat Zaman Megalitikum ini memiliki tempat tinggal tetap dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan bercocok tanam, beternak, menjadi nelayan, dan membuat alat-alat dari gerabah.

Selain itu, masyarakatnya menganut sistem kepercayaan terhadap nenek moyang mereka. Untuk menghormati nenek moyang, mereka akan membuat bangunan tertentu sebagai tempat pemujaan dan memberikan sesajen.

Manusia Pendukung

Jenis manusia pendukung pada periode ini sama dengan masyarakat yang hidup pada Zaman Neolitikum. Yakni manusia Proto Melayu yang hidup pada 2000 SM, seperti Suku Nias, Toraja, Dayak, dan Sasak.

Hasil Kebudayaan

Hasil kebudayaan pada Zaman Megalitikum ini terdiri dari menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, punden berundak, dan arca. Benda-benda peninggalannya berkaitan dengan sistem kepercayaan masyarakatnya.

Demikianlah tentang Zaman Batu lengkap dengan pembagian pada zaman prasejarah ini. semoga artikel ini bisa menambha pengetahuan dan wawasan Anda.

Komentar

Postingan Populer