8 Jenis Manusia Purba yang Pernah Ditemukan di Indonesia
Manusia purba disebut juga sebagai manusia prasejarah atau manusia praaksara. Sesuai namanya, manusia ini adalah golongan manusia yang hidup sebelum ditemukannya tulisan.
Menurut para ahli, manusia ini hidup sekitar 4 juta tahun yang lalu. Menurut penelitian yang ada, manusia purba memenuhi kebutuhan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan.
Maka mereka pun hidup dengan cara nomaden atau tidak menetap. Hal ini dilakukan karena mereka belum mengenal cara produksi dan sangat bergantung pada hasil alam.
Karena zaman yang semakin canggih ini, sudah banyak temuan mengenai sisa-sia fosil dari kehidupam manusia purba. Mulai dari peralatan mereka sampai dengan tengkorak-tengkorak yang ada.
Para peneliti sepakat bahwa, manusi purba digolongkan kedalam beberapa jenis mulai dari tertua sampai dengan yang lebih muda.
Para arkeolog lantas membagi manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia ke dalam 8 jenis, yakni sebagai berikut.
Meganthropus Paleojavanicus
Manusia purba yang berjenis Meganthropus Paleojavanicus dianggap sebagai manusia besar tertua yang berasal dari Jawa.
Oleh sebab itu dinamakan sebagai Meganthropus Paleojavanicus, nama ini diambil dari 4 suku kata yakni “Mega” artinya besar, “Anthropus” berarti manusia, “Paleo” bermakna tua dan terakhir “Javanicus” yang artinya berasal dari Jawa.
Fosil ini ditemukan oleh G H R von Koenigswald, pada saat melakukan penelitian dari tahun 1936-1941 di daerah Sangiran, Jawa Tengah. Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus antara lain:
- Hidup pada zaman Pleistosen awal yang dipercaya merupakan zaman awal kehidupan manusia
- Memiliki rahang bawah yang sangat tegap dan gigi geraham yang besar
- Memiliki bentuk gigi yang homonim
- Memiliki otot-otot kunyah yang kuat
- Memiliki bentuk muka yang masif dengan tulang pipi tebal, tonjolan kening yang mencolok, tonjolan belakang kepala yang tajam, dan tidak memiliki dagu
- Belum tau memakan daging atau vegetarian
- Tingginya mencapai 2 meter
Manusia Purba yang Berjenis Pithecanthropus
Berdasarkan penemuan fosil-fosilnya, jenis manusia purba yang dikategorikan sebagai Pithecanthropus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Pithecanthropus hidup pada masa Pleistosen awal dan tengah sekitar 1 juta hingga 1,5 juta tahun silam.
- Memiliki tinggi badan sekitar 168-180 cm dengan berat badan rata-rata 80-100 kg.
- Sudah berjalan dengan tubuh tegak.
- Memiliki volume otak sekitar 775-975 cc.
- Batang tulang lurus dengan tempat-tempat perlekatan otot yang sangat nyata.
- Bentuk tubuh dan anggota badan tegap.
- Memiliki alat pengunyah dan otot tengkuk yang sangat kuat.
- Memiliki rahang yang sangat kuat dengan bentuk geraham besar.
- Bentuk kening menonjol sangat tebal.
- Bentuk hidung tebal dan tidak memiliki dagu.
- Bagian belakang kepala tampak menonjol.
1. Pithecanthropus Mojokertensis
Makna nama Pithecanthropus Mojokertensis adalah manusia kera dari Mojokerto. Diambil dari kata “Pithecos” berarti kera dan “Anthropus” yang artinya manusia.
Lalu kata Mojo ditambahkan karena ditemukan di daerah Mojokerto, Jawa Timur. Fosil ini ditemukan oleh von Koenigswald di tahun 1936.
2. Pithecanthropus Erectus
Manusia purba ini masih masuk ke dalam kategori Pithecanthropus. Nama Erectus diberikan karena golongan manusia kera ini sudah berdiri tegak.
Manusia purba ini pertama kali ditemukan pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois di Lembah Bengawan Solo, Jawa Tengah.
3. Pithecanthropus Soloensis
Jenis manusi purba yang masih kedalam kategori pithecanthropus ini ditemukan pada tahun 1931 oleh von Koenigswald di Desa Ngandong, Jawa Tengah.
Sama dengan Pithecanthropus Erectus, manusia purba yang berasal dari Solo ini juga sudah memiliki postur badan yang tegak.
Manusia Purba yang Berjenis Homo
Menurut penemuan yang ada, berikut ciri-ciri dari manusia purba yang digolongkan kedalam kategori homo dan dianggap sudah hampir mirip dengan manusia modern.
- Volume otak bervariasi antara 1000-1450 cc
- Otak besar dan otak kecil sudah berkembang (terutama pada bagian kulit otaknya)
- Memiliki tinggi badan sekitar 130-210 cm dengan berat badan rata-rata 30-150 kg
- Tulang dahi dan bagian belakang tengkorak sudah membulat dan tinggi
- Otot tengkuk mengalami penyusutan
- Sudah berjalan dan berdiri tegak
- Memiliki ciri-ciri yang lebih sempurna
1. Homo Wajakensis
Jenis manusi purba ini tidak lagi disebut manusi kera karen ciri-cirinya sudah sangat mirip dengan manusia modern.
Kata “Homo” berarti manusia sementara “Wajakensis” diberikan karena ditemukan di Desa Wajak yang berada di daerah Jawa Timur.
Fosil manusia purba ini merupakan fosil jenis homo pertama yang ditemukan di daerah Asia yakni pada tahun 1889 oleh Van Rietschoten.
2. Homo Floresiensis
Jenis manusia purba homo kedua bernama Homo Floresiensis yang memiliki arti manusia dari Flores. Ini karena fosilnya ditemukan di Pulau Flores, Nusa Tenggara oleh Peter Brown pada 2002.
Penemuan fosil ini sempat jadi perbincangan oleh para ahli, karena diduga Homo Floresiensis ini merupakan nenek moyang pribumi Indonesia.
Berbeda dengan jenis homo lainnya, manusia purba ini hanya memiliki tinggi sekitar 1 meter sehingga mendapat julukan sebagai manusia “hobbit”.
3. Homo Sapiens
Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang sudah cerdas atau bijaksana. Sapiens berarti bijaksana, dan ditemukan oleh von Koenigswald bersama para rekannya periode tahun 1931 hingga 1934.
Perlu diingat homo sapiens adalah kategori umum, sehingga Homo Soloensis, Wajakensis, dan Floresiensis termasuk di dalam kategori homo sapiens, meskipun memiliki ciri yang berbeda.
Manusia purna ini telah mengenal bercocok tanam dan berternak, sehingga para meneliti sepakat bahwa manusia yang hidup di zaman ini sudah mulai menetap.
Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis manusia purba yang pernah di jumpai di Indonesia lengkap dengan ciri-cirinya.
Komentar
Posting Komentar