Mengenal Homo Erectus, Manusia Purba yang Pintar


 
Manusia purba adalah manusia yang hidup di zaman dahulu, sebelum manusia modern. Manusia purba disebut juga dengan 'Pre-historic people' atau manusia prasejarah yang sekarang dikenal dengan nama manusia praaksara.

Sesuai dengan namanya, manusia praaksara merupakan jenis manusia purba yang hidup pada zaman belum mengenal tulisan.

Berdasarkan hasil temuan para ahli sejarah, dapat diidentifikasi jenis-jenis manusia purba yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu, para peneliti bahkan dapat membuat semacam tingkatan kepintaran dari manusia purba berdasarkan indikator-indikator tertentu.

Salah satu spesies Manusia purba terpintar adalah jenis Homo erectus. Menurut peneliti, Homo erectus ini lebih pintar dibandingkan hominid yang lainnya dikerenakan mereka adalah spesies pertama yang menggunakan api. 

Selain itu,  mereka spesies pertama yang mengumpulkan makanan dan berburu. Homo erectus membuat peralatan dari batu berupa kapak genggam. Kapak genggam ini dikenal dengan nama Acheulean. Karena awalnya hanya ditemukan di Jawa, manusia purba ini dianggap tidak bisa melintasi perairan.

Diperkirakan sebagian besar Homo erectus telah punah setelah munculnya manusia modern, tapi beberapa penemuan dari Jawa memiliki penanggalan usia (dengan beberapa kontroversi) sampai pada 40.000 tahun lalu. Jika penanggalan ini benar, hal tersebut menunjukkan bahwa mereka hidup berdampingan dengan Homo sapiens, meski mungkin hanya di daerah yang sangat terbatas di Indonesia.

Mengenal Homo Erectus

Homo Erectus adalah spesies hominid yang berkaitan erat dengan asal muasal umat manusia di bumi. Teori evolusi Darwin menempatkan manusia sebagai hasil evolusi jutaan tahun dari makhluk yang lebih sederhana. Kumpulan data berupa fosil Homo Erectus yang berdasarkan pandangan umum dalam kajian asal mula manusia menunjukkan bahwa ia merupakan hominid yang paling menyerupai umat manusia masa kini dalam hal penguasaan kebudayaan dan persebarannya secara global

Menurut bahasa latin, Homo erectus memiliki arti manusia yang berdiri tegak. Manusia ini merupakan genus homo yang telah mengalami kepunahan. Penggunaan istilah “erectus” (Pithecanthropus erectus kemudian diklasifikasikan ke dalam genus Homo menjadi Homo erectus) pertama kali digunakan oleh Eugene Dubois untuk menyebutkan fosil temuannya di Kedungbrubus dan Trinil, Jawa Timur. Banyak temuan fosil yang ditemukan, namun tidak semua masuk dalam kategori Homo erectus. Temuan fosil dapat dikatakan masuk dalam kelas Homo erectus apabila memiliki kapasitas cranial atau volume otak ±1000 cc, memiliki tulang kening yang menjorok keluar, dan bagian atap tengkorak yang datar dan menurun di bagian belakang, tulang-tulang tengkorak yang masif terutama pada bagian sisi dan belakang, wajah erectus pendek dan menjorok keluar (dongos) dan memiliki tulang pipi yang lebar dan berisi, memiliki formasi gigi dan rahang yang solid, serta absennya pipi yang menjorok keluar menunjukkan ciri pengunyah yang kuat.

Komentar

Postingan Populer